Seragam SMA kita berwarna putih abu-abu, kenapa ya? Apakah kamu pernah memikirkan asal muasal atau kenapa berwarna putih abu-abu? Kenapa harus berwarna putih abu-abu, ya?
Dikutip dari berbagai sumber, rupanya sebelum tahun 1982, seragam untuk siswa SMA itu berbeda-beda. Sebelum tahun tersebut, yang namanya seragam SMA adalah kemeja putih polos, lalu untuk bawahannya mereka pakai celana berwarna keki (seperti krem). Kadang-kadang ada juga siswa yang memakai atasan dan bawahannya berwarna keki. Pada beberapa SMA, ada yang pakai putih-putih juga.
Tahun 80-an, kebanyakan siswa SMA mengenakan celana berwarna keki, dan hanya sebagian kecil yang mengenakan celana abu-abu seperti sekarang ini. Salah satunya adalah siswa sekolah SMA 1 Teladan Yogyakarta. Mereka sejak tahun 80-an telah mengenakan seragam putih abu-abu seperti sekarang ini, hanya saja warna abu-abunya lebih muda dibandingkan sekarang. Lalu apakah para siswa SMA1 Teladan itu merupakan pelopor penggunaan seragam putih abu-abu?
Jawabannya tidak. Memang ketika itu SMA 1 Teladan termasuk ke dalam sekolah yang seragamnya unik karena berbeda dengan kebanyakan seragam SMA lainnya. Namun, yang mengenakan seragam putih abu-abu saat itu bukan hanya SMA 1 Teladan saja. Hal itu dikarenakan pada saat itu putih abu-abu adalah seragam untuk SMP di Indonesia. Selama tahun 70-an, paling tidak ada 3 SMP yang mengenakan seragam putih abu-abu, yaitu SMP 1 Madiun, SMP 2 Purbalingga, dan SMP 5 Yogyakarta atau dikenal dengan nama SMP Pawitikra.
Lalu, bagaimana seragam putih abu-abu bisa menjadi seragam nasional? Ternyata, penyeragaman terjadi pada tahun 1982, tepatnya setelah muncul SK DitJen Pendidikan Dasar dan Menengah nomor 52, tanggal 17 Maret 1982. SK inilah yang mengatur hal mengenai aturan berseragam di sekolah-sekolah di Indonesia. Seragam SD Putih-Merah, Seragam SMP Putih-Biru, Seragam SMA Putih-Abu-Abu diatur dalam SK ini.
Warna abu-abu sendiri sebenarnya memiliki makna labil, karena pada saat SMA siswa mengalami peralihan dari masa remaja menuju masa dewasa sehingga saat-saat seperti ini siswa cenderung labil.
Menariknya, yang mengatur kalau anak SMA harus pakai seragam putih abu-abu tidak berada di dalam SK tersebut dan yang menentukan warnanya bukanlah Menteri Pendidikan, melainkan Direktur Bagian Kesiswaan, yang saat itu dijabat oleh Pak Idik Sulaeman. Pak Idik cetus Paskibraka dan OSIS, yang pernah dibahas di jadiBerita.
Setelah membaca artikel ini semoga kita menjadi tahu atau bahkan dapat berbagi wawasan jika ada pendapat/saran laiinya mengenai warna seragam SMA, karena pentingnya seragam bagi kita